MEULABOHUTU | Sebanyak 25 orang mahasiswa dari Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar mengikuti kegiatan “Public Visit” kunjungan instansi sektor publik ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat, pada Kamis (19/10/2023).

Kegiatan “Public Visit” ke Bappeda Kab. Aceh Barat merupakan bagian dari Praktikum Governansi Digital dan pembelajaran Best Practice dari Matakuliah Pembangunan Berkelanjutan yang diikuti oleh peserta mahasiswa semester 5 dan 7 yang dibimbing oleh Ilham Mirza Saputra, M.A.P dan Zuhrizal Fadhly, S.E. M.Si sebagai perwakilan Dosen Pengampu dari Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UTU.

Inisiatif bersama Dosen FISIP UTU dengan jajaran Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai mitra perguruan tinggi untuk mengedukasi dan mengajak mahasiswa agar lebih dekat dengan Pemerintah untuk memahami issu-issu dan masalah prioritas apa yang harus diselesaikan secara bersama. Mengingat permasalahan daerah pada saat ini sangat kompleks dan para aparatur daerah perlu sumbangsih pemikiran dan solusi dari perspektif administrasi negara.

Peserta “Public Visit” diterima baik oleh Fitriana, S.E. sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Beliau mengungkapkan sangat antusias dan menerima baik pihak Dosen dan Mahasiswa Administrasi Negara FISIP UTU yang melakukan kunjungan ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Selain itu, terdapat pemaparan mengenai kiat menghasilkan RKPD yang baik dari Fitriana, S.E. yang didampingi Husni Yulham, S.Pi, M.I.L sebagai Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan SDA dan Safrani Johari, S.E. sebagai Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Adapun pendekatan perencanaan dalam penyusunan RKPD di Kabupaten Aceh Barat berorientasi melalui proses teknokratik, partisipatif, politik, top down dan bottom up. Sedangkan yang menjadi orientasi subtansi dalam perencanaan dan penyusunannya dilakukan secara holistik-tematik, integratif dan spasial.

Kemudian, kegiatan ini dihadiri oleh Wistha Nowar, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Diselah kesibukannya, beliau mengungkapkan sangat senang dengan kehadiran Bapak Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan kegiatan “Public Visit” di Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Kunjungan ini dibanjiri pertanyaan dan dialog interaktif antara mahasiswa dengan jajaran pegawai Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai pelaku teknokrat dan role model di lingkungan SKPK Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Selanjutnya, Bappeda Kab. Aceh Barat baru saja me-launching Aplikasi Sistem Kolaborasi dan Cipta Inovasi (SeKOCI). Berdasarkan tanggapan dari Kepala Bappeda, mencoba merintis SeKOCI untuk diakses secara luas oleh publik. Alasan yang paling utama diperlukannya inovasi untuk mengatasi kendala-kendala dan keterbatasan dalam mencapai target pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, agar tidak terjadi ‘status quo’ dalam menghadapi kondisi kedepan.

“Pembelajaran best practice ini salah satu metode yang efektif dalam studi ilmu administrasi negara agar menyesuaikan dengan kebutuhan industri khususnya sektor publik dan momentum memenuhi target capaian profil lulusan sebagai calon birokrat. Maka dari itu, mahasiswa administrasi negara harus adaptif dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, mengingat tantangan kedepan lebih sulit,” pungkas Ilham. (Humas UTU).